fitur fitur google classroom

Inilah Fitur Fitur Google Classroom Yang Perlu Diketahui

Ketika pandemi Covid melanda, banyak kegiatan yang dilakukan di rumah termasuk juga proses belajar mengajar.

Fitur fitur Google Classroom memungkinkan untuk terjadinya pembelajaran yang dilakukan dalam jarak jauh.

Memanfaatkan akses internet, Google Classroom memungkinkan seorang pengajar membuat kelas dan membagikan kode kelas pada siswanya.

Pada awalnya, media video conference milik Google yang dirilis pertama kali tanggal 6 Mei 2014 ini hanya dapat diakses secara terbatas.

Namun, sejak 2017 Google Classroom dapat digunakan tanpa persyaratan oleh pemilik akun Google Apps for Education.

Fitur Fitur Google Classroom

Selain memiliki fitur 54 bahasa, fitur-fitur menarik yang dimiliki Google Classroom antara lain:

1. Pemberian Tugas

Seorang pengajar dapat memberikan tugas dengan lebih efisien dengan mengintegrasikan layanan Google Docs dalam pemberian tugas.

Siswa dapat tidak hanya dapat mengakses dokumen tersebut tetapi juga bisa mengedit template tugas tersebut dan menambahkan lampiran Google Drive untuk tugas yang diterima.

Seorang pengajar juga dapat membuat jadwal tugas untuk beberapa kelas pada satu waktu. Fitur penjadwalan tugas ini membuat pekerjaan lebih efisien dan dapat menghemat waktu.

2. Penilaian

Memberikan komentar pada tugas yang dikumpulkan oleh siswa membuat cara penilaian menjadi lebih variatif.

Guru dapat mengedit hasil tugas yang dikumpulkan dan dikembalikan kepada siswa sebagai bahan untuk pembelajaran ulang. Tugas tersebut hanya dapat diedit oleh guru yang memberikan tugas.

Seorang guru juga dapat menilai keaktifan siswa lewat fitur dashboard. Pada fitur ini akan terpantau kapan siswa aktif terakhir kali, kapan tugas dikumpulkan oleh siswa dan kapan siswa ikut berpartisipasi dalam fitur komentar aplikasi.

3. Pengumuman

Fitur fitur Google Classroom memungkinkan komunikasi guru dan siswa berjalan lancar dengan adanya fitur pengumuman.

Menariknya dalam memberikan pengumuman, guru dapat menambahkan gambar atau video.

Selain itu, guru dapat membagikan email pada seluruh siswa ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

4. Tampilan yang Interaktif

Google Classroom dapat menampilkan kelas sampai dengan 49 peserta. Dilengkapi dengan tampilan Jamboard yang memudahkan kolaborasi antara siswa dan pengajar.

Tersedia pula fitur moderator, yaitu orang yang orang pertama yang bergabung atau mengakhiri kelas.

Moderator memegang kendali terhadap jalannya kelas karena dapat mengaktifkan atau menonaktifkan fitur chat selama pembelajaran berlangsung.

5. Arsip Pembelajaran

Pada akhir semester atau akhir tahun ajaran, guru dapat membuat arsip pembelajaran. Fitur ini hanya dapat dilakukan menggunakan Google Class versi web dan dapat diakses oleh pengajar maupun siswa tetapi tidak dapat diubah. Adanya arsip pembelajaran ini akan memudahkan guru untuk mengatur kelas.

Meski ada fitur fitur Google Classroom yang hanya dapat diakses lewat web, tetapi banyak fitur yang juga dapat digunakan lewat ponsel.

Misalnya melampirkan file tugas, berbagi file dari aplikasi lain sampai mengakses secara offline. Dengan demikian Google memberikan kemudahan kegiatan pembelajaran secara online.

6. Tech Toolkit for Families and Guardians

Pendampingan orang tua selama kegiatan belajar mengajar online terbantu dengan adanya fitur ini.

Hal ini karena Google menyediakan informasi yang berhubungan dengan tool-tool yang ada dalam Google Classroom.

Tidak hanya itu, siswa juga mendapat perlindungan dari Family Link. Yaitu ketika siswa menggunakan Chrome OS untuk mengakses Google Classroom maupun file sekolah.

7. Teacher Center

Fitur yang satu ini menjadi fitur yang sangat penting untuk para pengajar. Fitur teacher center menyediakan berbagai sumber informasi yang dibutuhkan oleh seorang pengajar.

Dalam fitur ini juga akan menemukan pelatihan dan program pengembangan profesional seperti certified coach.

Demikianlah fitur fitur Google Classroom yang tidak hanya membantu kelancaran proses belajar mengajar secara online tetapi juga melatih adaptasi pada kemajuan teknologi. Sebab inovasi dan kolaborasi akan sangat dibutuhkan di masa depan.